Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri masif melakukan roadshow yang dikemas melalui kegiatan Kunjungan Kerja ke seluruh wilayah Kecamatan se-Kabupaten Bogor, Kamis (24/10/24).(FOTO: Humas Pemkab Bogor) |
Kabupaten Bogor - Guna percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor, Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri masif melakukan roadshow yang dikemas melalui kegiatan Kunjungan Kerja ke seluruh wilayah Kecamatan se-Kabupaten Bogor. Kali ini wilayah Kecamatan Ciampea yang ditinjau langsung dengan tujuan untuk memantau langsung pelaksanaan program-program yang telah dilaksanakan salah satunya intervensi percepatan penurunan stunting, pada Kamis (24/10/24).
Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri mengungkapkan upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor terus dilakukan seperti yang saat ini sedang dilakukan yakni pemberian vitamin gizi tinggi dan pemberian makanan tambahan secara serentak dilakukan di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Bogor. Juga intens melakukan pengawasan terhadap perkembangan kehamilan di posyandu dan puskesmas, termasuk pemberian tablet tambah darah bagi anak-anak dan remaja.
“11 kecamatan dari 40 kecamatan berdasarkan data dan pemantauan, pasca pemberian bantuan vitamin yang diberikan kepada ibu hamil dan anak stunting ada tren positif dan perkembangan pertumbuhan janin mengalami perkembangan yang sangat baik,” tegas Bachril Bakri.
Ia juga menegaskan, dengan meminta seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) untuk menahan dan tidak memberikan izin terhadap anak dibawah umur yang mengajukan permohonan menikah.
“Saya kemarin menegaskan KUA untuk menahan bagi yang ingin menikah di bawah umur, kita juga sudah memberikan vitamin bagi para calon-calon bayi,” tuturnya.
Selanjutnya, Camat Ciampe, Pardi menyampaikan bahwa penurunan angka stunting merupakan salah satu prioritas utama Pemerintah Kabupaten Bogor Ia berharap kunjungan ini dapat semakin mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, juga berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam mewujudkan Kabupaten Bogor yang sehat dan sejahtera.
"Karena stunting merupakan masalah serius yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini," tegasnya.