Nelayan, sebagai garda terdepan sektor maritim, memainkan peran sentral dalam perekonomian Indonesia. Kehidupan mereka seringkali tercermin dalam dinamika ekonomi biru, yang melibatkan pemanfaatan sumber daya laut dan perairan dalam berbagai sektor, termasuk perikanan, pariwisata, dan transportasi laut.
Calon Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, dengan tekad kuat untuk memajukan sektor nelayan dan ekonomi biru, berkomitmen untuk menjadikan Indonesia unggul di sektor ini.
Indonesia, dengan sepanjang garis pantai yang luar biasa panjang, memiliki potensi luar biasa dalam sektor nelayan dan ekonomi biru. Namun, seiring dengan peluang yang ada, terdapat pula tantangan serius yang dihadapi oleh komunitas nelayan di seluruh negeri.
Dalam penjelasan dalam visimisiganjarmahfud.id, dalam pembahasan nomor 6.3 Ekonomi Biru, terdapat 6.3.2 berjudul “Akselerasi 11 Potensi Maritim” yang menjelaskan potensi yang bisa dikembangi dalam maritim:
1. Perikanan Tangkap
2. Perikanan Budidaya
3. Industri Pengolahan Hasil Perikanan
4. Industri Bioteknologi Kelautan
5. Pertambangan dan Energi (ESDM)
6. Pariwisata Bahari
7. Hutan Bakau
8. Perhubungan Laut
9. Sumber Daya Wilayah Pulau-pulau Kecil
10. Industri dan Jasa Maritim
11. SDA Non-konvensional
Untuk itu, Ganjar-Mahfud MD menawarkan berbagai solusi untuk memastikan masa depan yang lebih cerah bagi nelayan Indonesia.
Salah satu fokus utama dari misi mereka adalah peningkatan teknologi dan pengembangan infrastruktur yang melayani nelayan.
Keseluruhan 6.3. merupakan serangkaian strategi dan tindakan dalam visi Ganjar-Mahfud MD untuk mengoptimalkan sektor kelautan dan ekonomi biru Indonesia. Upaya tersebut dimaksudkan untuk mencapai kemakmuran yang inklusif, mempertimbangkan kelestarian lingkungan laut, dan memanfaatkan potensi ekonomi biru yang mencapai miliaran dolar per tahun.
Strategi mencakup percepatan 11 potensi maritim yang beragam, termasuk perikanan, pariwisata bahari, pertambangan dan energi, serta industri bioteknologi kelautan. Penekanan diberikan pada penangkapan ikan terukur berbasis kuota dan zonasi untuk menjaga sumber daya ikan dan lingkungan laut, serta meratakan distribusi pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, visi ini mempromosikan perikanan budidaya berkelanjutan dengan fokus pada peningkatan produktivitas dan produk budidaya unggulan. Maritim Unggul (MU) mencakup upaya dalam mengoptimalkan konektivitas maritim dan transportasi laut yang didukung oleh sistem manajemen terintegrasi.
Strategi ini juga menekankan penguatan industri maritim, konservasi laut, meningkatkan kesejahteraan nelayan, dan kontribusi ekonomi maritim terhadap PDB. Wisata maritim juga menjadi sorotan, dengan pengembangan kawasan wisata bahari dan upaya meningkatkan daya tarik investasi dalam sektor tersebut.
Terakhir, visi Ganjar-Mahfud MD menangani isu pencemaran laut dengan menerapkan regulasi ketat yang mencakup pencemaran lintas batas negara. Keseluruhan visi ini memiliki tujuan untuk menjadikan sektor kelautan dan ekonomi biru sebagai motor penggerak pertumbuhan dan keberlanjutan ekonomi Indonesia.